Tanjungpinang - Keseriusan Polres Tanjungpinang untuk mengamankan proses jalannya Demokrasi dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kota Tanjungpinang bukan isapan jempol semata, hal ini diperlihatkan langsung kepada masyarakat dalam simulasi pengamanan kota ( Sispamkota ) di kantor KPU Kota Tanjungpinang , Rabu (17/1) sore.
Personel yang diturunkan dalam kegiatan Sispamkota ini sebanyak 110 orang dari Polres Tanjungpinang serta jajaran yang untuk mengamankan kantor KPU, massa menganggap ada nya kecurangan yang dilakukan dalam proses penghitungan suara di Tempat Pemilihan Suara ( TPS ) sehingga melakukan protes terhadap Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) di Jalan Hanjoyo Putro km 8 Tanjungpinang.
Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro, SH, SIK, MH yamg didampingi Wakapolres Kompol Andy Rahmansyah, SIK dan Kabag Ops Afdal, SH mengatakan, kegiatan yang kita lakukan sore ini adalah kegiatan simulasi terkait adanya pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang 2018, kita sengaja memilih lokasi di tempat yang Real ( nyata ) didepan kantor KPU.
Sehingga personel yang mengamankan akan lebih paham dan menguasai lokasi,serta tindakan yang diambil maupun solusi / Escape apabila terjadi hal yang tidak kita inginkan (kerusuhan) yang terjadi karena tidak menerima keputusan yang diberikan oleh KPU, ujar Ardiyanto kepada sejumlah awak media lokal maupun nasional.
“Sebelum pelaksanaan simulasi personel sudah kita latih, sehingga dalam pelaksanaan simulasi siapa berbuat apa sudah paham akan tugas yang dilakukan, baik dalam pelaksanaan simulasi maupun keadaan yang nyata terjadi, tambah Ardiyanto “.
Ardiyanto juga menjelaskan, selain simulasi yang kita tampilkan saat ini, dalam pengamanan Pilkada nantinya Polres Tanjungpinang menurunkan personel sebanyak 2/3 kekuatan dengan jumlah 330 personel, kita juga dapat bantuan dari Brimob dan Sabhara Polda Kepri serta satuan samping dari TNI sebanyak 2/3 kekuatan Polres Tanjungpinang dengan jumlah 220 personel, kata Ardiyanto.
"Untuk skenario, nantinya akan ada kerumunan massa yang tidak senang dan tidak puas dengan hasil pemungutan suara yang mana membuat suasana pemungutan suara semakin memanas dan seluruh personel berusaha menghentikan kejadian anarkis didepan kantor KPU” , pungkas Ardiyanto.
Kegiatan simulasi berlangsung sejak pukul 15.00 wib hingga pukul 17.30 wib, warga sekitar sangat menikmati dan begitu antusias menyaksikan simulasi yang ditampilkan Polres Tanjungpinang dalam pengamanan Pilkada 2018.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar